Selamat datang di blog Ajeng Tryana, Happy blogger geng! Terimakasih sudah mengunjungi blog saya. Jangan lupa di join ya (‾▽‾)♥(‾⌣‾) muahh

Kamis, 24 Mei 2012

Penggagalan Konser BTWBall Lady Gaga

Persoalan penolakan konser Gaga sepertinya belum menemui titik terang. Ormas Islam, FPI masih bersikeras menolak konser tersebut, sementara Polri sudah siap untuk mengeluarkan izin untuk gelaran 3 Juni mendatang itu.
Kapolri Jenderal Timur Pradopo sendiri telah meminta pendapat dan sikap kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI) terkait izin konser Lady Gaga dua hari yang lalu. Salah satu syarat keluarnya izin konser tersebut adalah rekomendasi dari MUI.
"Kalau polisi kasih izin itu urusan mereka, tetapi salah satu syarat izin keluar adalah rekomendasi dari MUI," ujar Ketua Bidang Ukhuwah MUI, Umar Shihab kepada wartawan, Selasa (22/5).
Ketua pengkajian dan penelitian MUI, Yunahar Ilyas menambahkan hasil rapat MUI sudah dikirim ke Mabes Polri beberapa jam lalu. Dalam report tersebut, MUI menyatakan menolak konser tersebut. "Kita ingin damai, jangan sampai terjadi sesuatu yang tidak diinginkan," tandasnya.


Lady Gaga sebenarnya tidak akan tinggal diam melihat para Little Monster terancam tidak bisa menyaksikan konsernya di Indonesia. Demi menggelar salah satu konser terbesar di Asia tahun ini tersebut, Lady Gaga rela untuk menghormati peraturan dan budaya yang berlaku di tanah air.
"Jadi kita sebagaimana dengan artis-artis lain, kita juga menjalin komunikasi dengan pihak manajemen Lady Gaga. Terutama yang berkaitan dengan ini dan sekarang kan sudah jadi Trending Topic di dunia. Pihak manajemen Lady Gaga juga sudah bisa menyerap aspirasi tersebut sehingga kita juga mendapat satu pernyataan dari mereka, bahwa mereka menyatakan kesediaannya untuk menghormati peraturan dan budaya yang berlaku di negara kita. Dan juga manajemen Lady Gaga berkeinginan untuk memberikan pertunjukan yang tak akan pernah bisa dilupakan lah," ujar wakil dari pihak promotor, Ndang Mawardi, ketika berbicara di acara televisi, Metro Hari Ini.
Pihak Big Daddys selaku promotor sebenarnya telah mengantisipasi kemungkinan bakal adanya pro dan kontra konser Lady Gaga. Ndang mengaku pihaknya telah membicarakan hal tersebut dengan pihak Lady Gaga jauh sebelum masalah ini bergejolak.
"Sebetulnya komunikasi itu sudah kita lakukan sejak pertama kali kami mendapatkan konfirmasi kedatangan Lady Gaga. Dan di situ kami juga menyatakan bagaimana yang namanya norma-norma ketimuran. Apalagi di sini juga kan memang lebih dari 85% populasi Muslimnya. Itu sudah jadi perhatian dan mereka juga sudah bisa menyerap itu," jelas Ndang.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, konser yang sedianya bakal digelar pada 3 Juni di Gelora Bung Karno ini mendapat tentangan keras berbagai pihak. Di sisi lain, antusiasme penikmat musik Indonesia sangat besar untuk menyaksikan Gaga menggelar konser di Indonesia. Hal inilah yang membuat pihak kepolisian terkesan berhati-hari dalam memberi izin pertunjukan tersebut.


Lady Gaga sebenarnya tidak akan tinggal diam melihat para Little Monster terancam tidak bisa menyaksikan konsernya di Indonesia. Demi menggelar salah satu konser terbesar di Asia tahun ini tersebut, Lady GaGa rela untuk menghormati peraturan dan budaya yang berlaku di tanah air.
"Jadi kita sebagaimana dengan artis-artis lain, kita juga menjalin komunikasi dengan pihak manajemen Lady Gaga. Terutama yang berkaitan dengan ini dan sekarang kan sudah jadi Trending Topic di dunia. Pihak manajemen Lady Gaga juga sudah bisa menyerap aspirasi tersebut sehingga kita juga mendapat satu pernyataan dari mereka, bahwa mereka menyatakan kesediaannya untuk menghormati peraturan dan budaya yang berlaku di negara kita. Dan juga manajemen Lady Gaga berkeinginan untuk memberikan pertunjukan yang tak akan pernah bisa dilupakan lah," ujar wakil dari pihak promotor, Ndang Mawardi, ketika berbicara di acara televisi, Metro Hari Ini.
Pihak Big Daddys selaku promotor sebenarnya telah mengantisipasi kemungkinan bakal adanya pro dan kontra konser Lady Gaga. Ndang mengaku pihaknya telah membicarakan hal tersebut dengan pihak Lady Ggaa jauh sebelum masalah ini bergejolak.
"Sebetulnya komunikasi itu sudah kita lakukan sejak pertama kali kami mendapatkan konfirmasi kedatangan Lady Gaga. Dan di situ kami juga menyatakan bagaimana yang namanya norma-norma ketimuran. Apalagi di sini juga kan memang lebih dari 85% populasi Muslimnya. Itu sudah jadi perhatian dan mereka juga sudah bisa menyerap itu," jelas Ndang.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, konser yang sedianya bakal digelar pada 3 Juni di Gelora Bung Karno ini mendapat tentangan keras berbagai pihak. Di sisi lain, antusiasme penikmat musik Indonesia sangat besar untuk menyaksikan Gaga menggelar konser di Indonesia. Hal inilah yang membuat pihak kepolisian terkesan berhati-hari dalam memberi izin pertunjukan tersebut.
Untuk konser Born This Way Ball, konser Lady Gaga yang digelar di beberapa negara, termasuk Indonesia, promotor konser telah menyiapkan 52 ribu tiket untuk para Little Monster Indonesia. Antrian panjang pun terjadi saat hari penjualan. Mereka rupanya telah siap untuk gelaran 3 Juni mendatang.
Hal ini membuktikan antusias para penggemar Gaga di Indonesia yang sangat banyak dan tak akan pantang mundur walau dihalang-halangi oleh isu pembatalan konser karena permintaan FPI. Bahkan jika FPI memblokade jalan menuju Gelora Bung Karno pun, Little Monster tidak gentar.
Big Daddys sendiri, selaku pihak promotor, mengaku telah menjual lebih dari 50 ribu lembar tiket. Dengan demikian, pihak promotor sudah tidak lagi menjual tiket konser Lady Gaga. Dan dari 50 ribu lembar tiket lebih ini, termasuk di antaranya ada 150 lembar lebih tiket yang dibeli FPI.
FPI sendiri mengaku telah membeli 157 lembar tiket. Bukan untuk menonton konser Gaga, membeli tiket ini sebagai salah satu bentuk usaha menggagalkan konser tersebut. Walau Ketua DPD FPI Jakarta, Habib Salim Assegaf alias Habib Selon membantah pembelian tiket itu, namun Ketua DPC FPI Kota Bekasi Murhali Barda mengaku telah membeli tiket tersebut.
Dan kalaupun 150 lembar tiket tersebut ternyata digunakan oleh FPI untuk menggempur konser dari dalam, sepertinya Little Monster bakal siap. Mengapa tidak, jika di dalam GBK nantinya akan ada 150 FPI dan sekitar 51 ribu lebih Little Monster? 1 orang FPI harus berhadapan dengan sekitar 345 Little Monster jika mereka merusak suasana.
So, 1 : 345, Little Monster takut?!
 Tapi bagaimana jika Gaga menggunakan jilbab? Saat konsernya di Indonesia mendatang? Mungkin FPI akan memberikan ijin konser BTWBall ini :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar