Selamat datang di blog Ajeng Tryana, Happy blogger geng! Terimakasih sudah mengunjungi blog saya. Jangan lupa di join ya (‾▽‾)♥(‾⌣‾) muahh

Kamis, 15 Maret 2012

Jilbab Bisa Menjaga Kehormatan Wanita


Ini adalah sepenggal cerita dari novel yang gua baca, ini menceritakan tentang wanita berjilbab. Novel ini gua boleh minjem di perpus sekolahan :D begini ceritanyaa... 

"Ingatanku kembali pada lima tahun sebelum ini. aku dan pembicaraan yang membekas begitu dengan Fathima Thalib di puncak Rinjani. ah, bagaimana mungkin aku bisa melupakan pembicaraan itu ? pembicaraan yang membutuhkan suatu kesadaran bagiku. pembicaraan yang membuka tirai Hidayah dalam hatiku. pembicaraan yang mengubah kegelapan menjadi terang yang benderang . 

"Kenapa kamu pakai Jilbab Fath ??" tanyaku pada Fathima saat kami berada dipuncak Gunung Rinjani, lima tahun yang lalu.
"Untuk menjaga kehormatanku dee.." jawab Fathima singkat.
"Tapi kan gerah Fath...Panas !!" sanggahku.
"Tapi pasti lebih panas api neraka ya kan dee ??" ujar Fath dengan senyunya yang manis .
"Jilbab ini melindungi kepalamu dari panas matahari saat di dunia, dan akan melindungimu dari panas api neraka saat di akhirat ..Jilbab ini menghangatkanmu di saat kedinginan di dunia dan akan menghangatkan jiwamu saat dibangkitkan darikubur di akhirat ..
Jilbab ini menutup auratmu di dunia,dan akan menutup aibmu saat di akhirat ..Jilbab ini membedakanmu dengan wanita kafir saat di dunia, dan akan menunjukan jalanmu menuju kumpulan umat Nabi Muhammad saat di akhirat ..Jilbab ini menjaga kehormatanmu sebagai wanita penghuni surga darikaum Muhammad..." jelas Fathima panjang lebar .

Setelah pembicaraan itu, masih lima tahun yang lalu, aku tertegun dan tidak sanggup berkata apapun juga . kurasa, tidak ada yang salah dengan penjelasan Fathima Thalib .

Aku tidak tahu bagaimana harus mengucapkan terima kasih pada fathimaThalib. aku juga tidaktau harus bagaimana harus membalas seluruh budi akalnya. sejak kepulanganku dari Rinjani, sebuah tekad telah membulat dalam jiwaku. yah, aku menutup seluruh auratku. dan ini tidak bisa tidak. bahkan ketika salah satu agency model meminangku untuk menjadi salah satu modelnya, aku menolak mentah-mentah tawaran itu. dan karenanya, aku semakin memperdalam agamaku. banyak bertanya pada mama dan papa. dan betapa keras tangisku ketika mengetahui bahwa selama ini aku hidup diantara orang-orang yang begitu peduli padaku. ah, betapa aku merasa bodoh ketikamengetahui bahwa aku cukup terlambat ketika menyadari itu .

mama dan papa tidak pernah memaksa untuk mengikuti mereka.mama dan papa membiarkanku menemukan kebenaran itu dengan sendirinya. dan ketika kebenaran itu kudapat, aku berjanji tidakakan melepaskanya kembali (y)"

gimana.. sudah tersentuhkah kalian dengan percakapan itu? Semoga kita tidak terjerumus oleh kemajuan zaman seperti saat ini.
syukron katsiron :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar