Dari 18 lokasi yang sudah ditangani dengan menyemprotkan insektisida hayati diantaranya di Pelemahan Besar, Simorejo, Manyar Indah, dan Gunung Anyar Tambak. Di lokasi-lokasi itu memang ditemukan populasi Tomcat yang jumlahnya puluhan hingga seratus ekor.
Sedangkan titik-titik yang dilaporkan tapi belum ditangani karena keterbatasan tim yang bergerak di lapangan adalah Asrama Kampus C Unair, Dukuh Kupang Barat, dan Banyu Urip.
Menurut Radix, serangan Tomcat tahun ini memang lebih massif ketimbang tahun lalu. Tahun lalu hanya menyerang dua lokasi, yakni di Rusunawa Penjaringan Sari yang menyebabkan 19 orang jadi korban dan di Rusunawa Tanah Merah juga dengan belasan korban.
Rata-rata korbannya tidak tahu jika tidak boleh memites serangga ini di kulitnya. “Jangan dipiteskarena cairan toksinnya bisa bersentuhan langsung dengan kulit dan menyebabkan ruam merah dengan sensasi terbakar. Lukanya bisa berair dan sembuhnya cukup lama jika tidak diobati segera, juga bisa menimbulkan bekas hitam di kulit,” kata dia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar