Selamat datang di blog Ajeng Tryana, Happy blogger geng! Terimakasih sudah mengunjungi blog saya. Jangan lupa di join ya (‾▽‾)♥(‾⌣‾) muahh

Minggu, 11 Maret 2012

Suara hati Ibu


Ini adalah suara hati seorang ibu. Mungkin suara hati ini bukan hanya satu dari 10 ibu, tapi mungkin semua ibu yang ada dipermukaan bumi ini. Selamat menyimak ya ..

Anakku yang KuKasihi,
Tanpa disadari oleh kita, masa berlalu terlalu cepat dan kau dulu yang masih kecil, manja dalam pelukan ibu, kini sudah menjadi gadis remaja dan telah mulai belajar arti kehidupan. Zaman yang telah kau lalui dan alami kini adalah zaman yang penuh pancaroba, penuh dengan dugaan dan cobaan. Cobaan yang menganggu iman dan hatimu, perasaan dan nafsumu, kewibawaan dan tugas-tugasmu. Ketika ini lah kau ingin merasakan semua keadaan, semua kenikmatan hidup. Kau ingin menjadi manusia yang dipuja dan disanjung banyak orang. Kau ingin disayang dan menyayangi

Anakku Sayang,
Jika tiada iman, niscaya lunturlah segala kekuatan, hancurlah segala kebaikan. Oleh karena itu, ibu berpesan agar engkau berhati-hati dalam berfikir dan bertindak, batasilah kehendakmu dengan rasa takut kepada Allah karena tidak ada orang yang tidak dicatat amal dosanya, tiada orang yang dikecualikan, termasuk kamu. Pernah seorang soleh berkata "Seorang remaja jika dapat melalui cobaan hidupnya dengan baik, tenang dan penuh kebaikan, mampu menolak kehendak-kehendak nafsu, maka percayalah dia manusia yang paling sukses dalam hidupnya. Manakala seorang pemuda yang gagal menggunakan masa remajanya untuk mencari kebaikan, rugilah ia dan celakalah hidupnya esok dan yang akan datang"

Wahai Anakku Sayang,
Seringkali ibu menangis, melihat perubahan dari dirimu. Dulu, kau tidak seperti ini. Engkau seorang yang taat pada perintah ibu, yang malu bila auratmu terbuka, walaupun tertiup angin. Kau amat teliti dan hati-hati dalam menjaga sholatmu dan kau suka bila ibu menceritakan tentang ketokohan wanita-wanita pada zaman dulu. Anakku sayang, ibu tanam datu harapan padamu, kiranya bila kau besar nanti, kau akan menjadi anak yang sholehah.

Wahai Anakku,
Wanita itu dijadikan Allah dengan dipenuhi keindahan, unik dan menakjubkan. Pandai-pandailah kau hargai nikmat yang telah diberikan itu. Jikapun kau cantik, Jangan biarkan kau dikuasai rasa takjub, bangga atas keindahan wajahmu. Masih banyak orang yang memiliki kelebihan lebih darimu. Jangan kau permainkan perasaan lelaki atas kejelitaan wajahmu. Jagalah, syukurilah dan takutlah kepada Allah atas balasan azab yang dijanjikan kepada mereka yang berdosa. Jaga auratmu senantiasa terutama jika berurusan dengan lelaki. Tanamkan rasa malu dalam hatimu, Tanamkan sifat sombong dan penakut pada lelaki yang bukan muhrimmu. Biarlah kau dipandang mata tidak secantik bunga mawar yang bangun bagai pelangi di cakrawala asalkan kau dapat pertahankan sebutan sebagai wanita sholehah disisi Allah. Dan tentunya kau dipandang paling cantik disisi-Nya.

Anakku Sayang,
Saat kau berpakaian, maka sebenarnya untuk menutupi kulitmu, untuk melindungi bentuk badanmu daripada pandangan lelaki jalanan. Oleh karena itu, pakaianmu hendaklah longgar, tidak tipis dan janganlah kau menyamakan pakaianmu dengan wanita wanita yang tidak takut dengan azab Allah. Perhatikan Haditz ini "Sesungguhnya antara penduduk neraka adalah wanita-wanita yang berpakaian tetapi telanjang (pakaiannya tidak berfungsi untuk menutup auratnya), perempuan-perempuan yang condong kepada maksiat dan berusaha menarik orang lain melakukan maksiat. Mereka ini tidak mungkin akan masuk surga selama-lamanya dan tidak akan dapat mencium baunya selama-lamanya." Jangan kau merasa dirimu paling gagah hingga kau sanggup melanggar hukum-hukum Allah dengan sengaja. Apalagi jika melanggarnya dengan rasa sombong dan bangga, ingkarmu terhadap hukum-hukum itu, samalah maknanya kau melawan Tuhanmu, sedangkan kau hanya seorang Hamba dan Allah adalah Tuhan-Mu, maha memiliki segala langit dan bumi.

Wahai Anakku Sayang,
Sabarlah dalam melaksanakan perintah-perintah Allah biarpun kau merasakan beratnya. Setiap petunjuk Allah itu tak ada sia-sia. Sesungguhnya Allah tak akan memberati hamba-Nya apalagi menzaliminya. Sabar yang kau lakukan niscaya Allah melihatnya, dan Ia akan mengkaruniakan buatmu ganjaran pahala yang besar. Tanamlah rasa sayang pada Allah, bila kau menyayangi seseorang, tentu segala perintahnya akan kau turuti tanpa bantahan. Begitu pula dengan perintah Allah, turutilah wahai anakku, ikutilah tanpa bantahan. Semoga kau dikaruniakan kekuatan untuk mengikuti langkah-langkah yang diridhoi Allah. Itulah doa dan harapan Ibu dan Ayah.


Dari berbagai sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar